Kamis, 29 November 2012

The Diary Of Rita


Pagi itu aku bangun. Aku melihat sekitar dan ternyata aku berada di mobil. Pemandangan nya sangat indah. Aku melihat banyak pohon pohon yang sangat tinggi. Saat ku terbangun, aku melihat ayah dan ibu. Ayah sedang menyetir mobil ini dan Ibu sedang duduk disebelah ayah.

Dari posisi tiduran, aku mengubah posisi ku menjadi duduk, dan aku melipat selimut ku. Saat itu juga aku teringat, aku akan pindah rumah dan juga pindah sekolah. Dari kota yang sangat besar ini, Jakarta… Aku pindah ke Surabaya.

“Ayah, kita sudah sampai dimana?” Aku berkata

“Belum saja setengah jalan Rit..” Jawab Ayah

“Kalau kamu lapar, itu disitu ada beberapa makanan yang tadi ibu belikan.. Dibuka saja Nak” Kata Ibu

Aku belum sempat memperkenalkan diriku. Namaku adalah Rita. Sekarang aku duduk di bangku kelas tujuh, Yang berarti aku sekarang kelas satu SMP. Kakak ku tinggal di Surabaya. Dan kami akan pindah ke sana juga. Aku pindah karena ayah. Ia mempunyai pekerjaan penting disana. Ya mungkin saja sekitar tiga sampai empat tahun.

Aku sudah tidak sabar sampai di Surabaya. Aku ingin melihat wajah kakak ku itu. Kami tidak bertemu sekitar dua tahun. Jadi aku senang dan perjalanan ini akan menjadi perjalanan yang tidak biasa… Perjalanan yang sangat menyenangkan.

Perjalanan itu ditempuh lebih dari lima jam. Setiap setengah jam aku bertanya kepada ayah, sudah sampai belum Yah? Terus seperti itu. Untungnya aku membawa iPod dan juga hp. iPod itu untuk menyalakan lagu yang bisa menghiburku dan handphone untuk aku sms teman teman yang sudah kutinggalkan.

Sepanjang perjalanan itu aku smsan dengan teman teman ku. Aku masih bisa mencium harumnya bunga yang diberikan oleh teman ku yang sangat spesial ini. Namanya adalah Val. Nama sebenarnya bukan Val, tetapi karena namanya itu terlalu panjang, kita semua memanggilnya Val.

Aku terlalu senang smsan dengan Val, aku tidak tahu bahwa itu sudah malam. Dan diperkirakan oleh ayah kita akan segera sampai. Bunga yang diberikan dari Val itu sudah layu. Warnanya sudah tidak cantik seperti tadi. Warnanya sudah coklat.

“Dek bangun dek… Dekk.. nggak juga bangun ni anak.. WHOY!!” Kata kak Dimas

“Eh eh he e .. Sudah sampai to??” Jawabku

“Sudah lama kita tidak bertemu Deeek… mukakmu tambah pucat aja! Ahahaha” kata kak Dimas

“Nggak kok kak.. ini abis bangun tidur saja..” Jawabku dengan suara yang sangat lembut

“Nak ayo nak.. Tidurlah.. Besok kamu sekolah lho.. Sudah tidur…” Kata ayah ku

“eh he iya Yah.. sebentar” Jawabku

“Kamar mu sudah kakak siapin.. Lurus, mentok belok kanan terus naik ke atas pas disitu ada jalan lurus nah kamar mu yang ada tulisannya Afika.. eh sala Rita..” Kata kak Dimas

“se se se siap bro..” Jawabku

Aku berjalan ke kamar ku sambil membawa iPod handphone dan juga bunga yang diberikan teman ku itu. Saat aku hampir sampai di kamar ku, aku mencium harum bunga sama seperti bunga yang diberikan Val.

Aku memegang ganggang pintu kamarku itu, sebelum membukanya aku membanca tulisan “AFIKA EH MAAF RITA! :P”.. Aku membuka pintu itu dan aku melihat kamar ku yang sangat indah.

Dindingnya ada gambar bunga bunga dan juga tempat tidur nya itu dipenuhi bunga yang berwarna merah dan putih. Merah nya menutupi selimut dan putihnya membentuk huruf “R” Dan juga sangat dingin dengan AC.

Mataku yang merem melek itu tiba tiba terbuka seperti ada api didepanku. Dan aku berteriak “OMIGOSH OMIGOSH OMIGOSH!!!!” Aku tidak percaya kak Dimas yang botak itu telah membuatkan ku ini.

“KAAK DIMASS! TERIMAKASIH DAN TUHAN YESUS MEMBERKATI!” Aku berteriak dengan senang

Aku bisa mendengar kak Dimas membisiki ayah dan ibu.. “Gila tu mah.. pah.. eh Bu, Yah..”

Aku langsung mengambil handphone ku dan memotret kamarku ini dan aku upload ke twitter, Facebook, blogger, dan semuanya! Ini seperti yang ada di Film “Eiffel I’m In Love” Pelan pelan aku tidur di tempat tidur itu. Ternyata, bisa tidur juga aku.

Kak Dimas tergolong sebagai kakak kelas terbaik di sekolah dan ia sangat pintar. Hampir semua guru menyukainya. Di kelas, hanya dia yang sangat memperhatikan gurunya yang sedang berbicara. Dan dia adalah anak satu satunya yang mengerti.



2 Minggu Kemudian
Seperti biasa aku berangkat ke sekolah dan ayah berangkat ke kantornya. Kak Dimas berangkat ke sekolahnya sendiri naik Motor dan Ibu tinggal di rumah untuk memasak dan lain lain.

Pada siang hari, saat aku sedang bermain bersama teman teman ku aku dapat panggilan dari salah satu Guru sekolah. Sesampainya di sana aku berkata kepada gurunya itu “Bu, kalo misalnya aku ada salah, maaf kan aku sebelumnya ya Bu” Kataku dengan lembut

“Bukan itu nak, Kamu harus pulang sekarang. Ayah dan ibumu menunggu… Cepat ya nak” Kata bu guru

“Iya bu. Memangnya ada apa bu?” Jawabku

“Sudahlah nak, nanti kamu tahu dirumah.. Sekarang kamu pulang saja” Kata buguru itu

“Oh iya bu saya pulang sekarang” Jawabku

Dengan heran aku pulang ke rumah. Sambil memikir di Bus kota aku melihat ada motor yang sama seperti punya kak Dimas dibawa di sebuah mobil pick-up kecil. Saat aku melihat itu, feeling ku mulai tidak enak.

Sesampainya dirumah, aku melihat ayah dan ibu mukanya pucat dan mereka menangis. Aku berjalan dengan cepat menuju mereka. Aku mulai menangis melihat ibu yang sedang sedih itu.

“Yah kenapa yah?! Kenapa?” Tanyaku kepada ayah

“Kak Dimas nak…” Jawab ayah

“Kak Dimas kenapa Yah?! Kenapa!?” Ku bentak ayah

“Kak Dimas Sudah tiada nak..” Jawab ayah

Aku menangis sekeras mungkin. Aku tidak bisa menahanya.

Diary ku berhenti disini. Akan kulanjutkan nanti.. :)

Kamis, 15 November 2012

Bahtera Nuh

Pada saat itu, manusia bertambah banyak dan banyak. Mereka semua bertambah dan menjadi jahat. Kejahatan terjadi dimana mana. TUHAN memutuskan untuk membuat air bah (banjir besar besaran). 

Tetapi TUHAN sangat mengasihi seorang pria. Ia sangat tampan dan ia menuruti semua perintah TUHAN. Namanya adalah Nuh. Karena TUHAN mengasihi Nuh, TUHAN tidak ingin Nuh untuk ikut mati bersama manusia-manusia yang lainnya. TUHAN ingin Nuh, keluarganya, dan hewan-hewan yang lainnya untuk selamat.

TUHAN berfirman kepada Nuh, IA menyuruh Nuh untuk membuat bahtera yang sangat besar. Bahtera itu terbuat dari kayu dan panjang nya 300 hasta, 50 hasta lebarnya, 30 hasta tingginya. Tanpa mengeluh atau yang lain, Nuh membuat bahtera besar itu. Ia, dibantu oleh anak anaknya, membuat bahtera yang sangat besar itu. Nuh membuat bahtera itu diatas gunung.

Setelah bahtera itu selesai dibuat, Nuh berdoa dan bertanya kepada TUHAN, apa yang akan ia lakukan selanjutnya. TUHAN menjawab dan menyuruhnya untuk menunggu sampai hujan turun, dan sebelum hujan turun, Nuh disuruh untuk membuat makanan yang sangat banyak untuk binatang, burung, dan lain lain. Makanan itu harus cukup untuk 40 hari dan 40 malam, karena hujan akan turun selama 40 hari dan 40 malam. Tidak hanya membuat makanan, Nuh juga disuruh untuk memasukkan semua binatang binatang yang ada. TUHAN sempat menyuruh Nuh untuk membuat beberapa orang untuk bertobat.

Nuh datang ke suatu tempat dimana ada banyak orang yang mabuk, berpesta pesta membuat dosa. Ia sempat bilang kepada beberapa orang untuk bertobat karena akan ada air bah yang sangat besar. Tetapi tidak hanya satu orang yang mau untuk bertobat, jadi Nuh kembali ke bahteranya itu.

Setelah Hujan turun, Nuh menutup pintu yang ada di bahtera itu. Saat Nuh menutup pintu itu, tiba tiba sinar keluar dari bawah pintu itu mengikuti garis dari pintu itu. Pintu itu telah tertutup. Saat di bahtera itu, Nuh melihat beberapa orang yang telah membuat dosa berteriak tolong tolong. Tetapi ia sudah tidak bisa berbuat apa apa. Pada saat itu, dunia telah hancur lebur. Tidak ada satu manusia yang hidup kecuali Nuh dan Keluarganya. 

Sebelumnya, TUHAN telah bilang kepada Nuh bahwa, Setelah air bah dan hujan yang 40 hari 40 malam lamanya itu selesai, AKU akan membuat pelangi diatas. Nuh melihat janji TUHAN itu, ada pelangi diatasnya. 

Nuh mendarat di suatu tempat.

Kamis, 08 November 2012

Tragedy

Pada hari Sabtu pukul 13:00, Ashlyn dan Papanya berangkat ke toko "Internat Gadgets" untuk beli beberapa barang yang harus Ashlyn beli. "Jadi hari ini kamu mau beli apa?" Kata papanya, "Pokoknya ya Pi aku mau beli laptop apple, iphone 5 sama ipad, mau tau apa pun halnya harus beli sekarang, titik" Jawab Ashlyn. 

Sesampainya di toko itu mereka membeli seperangkat barang yang diinginkan oleh Ashlyn. Mereka tinggal di Paris. Rencananya mereka akan balik ke Indonesia pada bulan Oktober ini. 

"Pi, ini kan udah bulan September, dan 4 hari lagi udah bulan Oktober.. Kalo misalnya aku main ke rumah temen boleh nggak? ya buat farewell dan lain lain, boleh ya, boleh kan? boleh dongg.." Ujar Ashlyn, "Ya terserah kamu.. Pokoknya kita berangkat tanggal 1 OKT dan pulang tanggal 1 Desember." Jawab papinya. "Ocret pi!!!!!" 

Ashlyn tinggal bersama kakak laki-lakinya dan juga papanya, iya memanggil papanya "Papih". Bunda nya sudah meninggal 8 tahun yang lalu sejak ia masih berumur 10 tahun. Beliau meninggal karena kecelakaan kereta saat berangkat dari Jakarta ke Surabaya. Mayatnya terapung di sungai yang kereta itu lewati. Sekarang ini, Ashlyn tidak diperbolehkan untuk naik kereta karena papanya yang masih terauma. 

Mereka berangkat ke Indonesia pada tanggal 1 Oktober, dan sampai di Jakarta pada tanggal 3 Oktober. Saat mereka bertemu oleh keluarganya, yang sudah tidak mereka temui selama 5 tahun, mereka menangis terharu. Mereka langsung saja istirahat karena capeknya perjalanan dari Paris-Jakarta. 

Tak terasa setengah bulan berjalan sangat cepat. Ashlyn bertemu dengan teman teman lamanya. 

"Eh Ash! ini ada undangan buat kamu sama kakak mu.."

"Undangan apaan?" Jawab Ashlyn

"Kamu tau kan? BEST FRIEND MU YANG INI MAU ULANG TAUN!! PAS KAMU LAGI DISINI LAGI!!" Ujar temannya

"Tanggal brapa broh!? Gw ikut bisa?" jawab Ashlyn

"Gimana sih ni anak? gw yang ngajak malah dibilang bisa ikut nggak.. ya bisa lah!! Kalo tanggalnya tangal 24-28" Kata temannya

"Ha? 4 hari? maksudnya?!" Ashlyn bertanya

"Jadi nanti kita berangkat dari stasiun Gambir ke stasiun yang di Surabaya, jadi nginep di kereta.. Gw udah nyewa 21 gerbong kereta untuk satu sekolah.. Asik kan? nanti ada banyak acara lohhh" kat temannya dengan suara keras

"Gila! Asik bener! Gw mau ikut!! Cuman.. Ijin sama papi dulu ya.. Besok gw kabarin" Jawab Ashlyn

"Oke! sampe ketemu jawaban mu besok ya!!" Kata temannya dengan nada yang bertanya.

Ashlyn sampai dirumah pada pukul 00:54. Tanpa takut ia membangunkan papanya yang sedang kecapaian tidur. 

"Pi bangun lah pi!! KRING!! KRONGG!! SUDAH JAM 6!!! BANGUN BANGUN" kata Ashlyn sambil membangun kan Papanya.

"Heh udah jam 6 to? kok cepet men?" Jawab papanya.

"Pi BFFFF ku mau ngajak aku naik kereta dari Jakarta ke Surabaya! nanti kita nginep di kereta 4 malem.. Kalo nggak salah sih 2 malem brangkat ke Surabaya trus 2 malem lagi balik ke Jakarta.. Boleh ya pi!! PLEASE PLEASE PLEASE!!! Papi cuman harus bilang iya kok! Baju dll. udah kusiapin! Ya pih ya... Ayolah pii" Kata Ashlyn sambil merayu papanya.

Tidak tau kenapa tiba tiba papanya Ashlyn melihat mayat ibunya yang mengambang di sungai. Ia tiba tiba mengingat Bunda. Dan seketika amarah papanya Ashlyn ini naik dan ia serentak berkata "Tidak. Papi bilang Tidak ya Tidak. Atau nanti papi gembok tangan mu dan Papi tinggal di kamar mu itu sendirian.

Ashlyn tidak mengerti kenapa, tiba tiba Papinya marah marah. Dan akhirnya ada pertengkaran pada malam itu. Mereka berdua tidak ngobrol atau pun menatap/melihat masing masing. 

Sudah tanggal 20, seharusnya empat hari lagi Ashlyn berangkat. Ashlyn ingin mencoba mengetahui apa yang terjadi pada Papanya jadi ia mengetuk pintu kamar papanya dan mencoba untuk ngobrol tentang apa yang terjadi.

Setelah 4 jam mengobrol hanya berdua, Ashlyn sekarang tahu mengapa itu terjadi. Tetapi Papanya tetap saja tidak memperbolehkan Ashlyn untuk berangkat. Tetap saja Ashlyn marah. Akhir kata kata dari papanya adalah, "Papa tidak mau kamu hilang seperti bunda nak"....

Pada tanggal 21, pukul 3 pagi. Papa ini kejang kejang. Satu rumah berteriak Ambulan Ambulan!!. Setelah di berangkatkan ke Rumah Sakit, ternyata ayah Ashlyn terkena Stroke. Tetapi sangat ringan, hanya ia tidak sadar. 

Ashlyn tetap tidak ingin melihat Papanya yang berada di Rumah Sakit. Ia sangat ingin untuk berangkat bersama teman teman nya ke surabaya.

Tung! Tung! Tung! *sms di iphone ashlyn berbunyi*

"Hey Ash! Ini BFFFF mu.. Gimana? jadi berangkat ga? harus berangkat loh! kalo nggak berarti lo bukan BFFFF sejati gw!.. Berangkat yah! ini sudah tanggal 21!! tinggal 3 hari lg! kutunggu jawaban mu, BFFFF!!" Sms temannya langsung dibaca oleh Ashlyn yang sedang marah ini.

"Gw masih belum tau nih! Bokap gw kampret!" Jawabnya lewat sms.

Pada tanggal 24, pukul 13:00, Papa Ashlyn sudah bisa pulang dari Rumah Sakit. Namun masih memakai kursi roda. 

Keesokan harinya, saat Ashlyn terbangun, Papanya datang. 

"Nak, kalo kamu masih mau berangkat ke ulang taun teman mu itu, berangkat lah. Waktunya masih cukup kan? sudah berangkat saja.. Papi ijinkan kok nak.."

Karena masih setengah sadar, Ashlyn menjawab dengan nada yang sangat keras dan kasar "Eh setan, ini jam brapa?! Liat jam dong! kereta jam 12 ini jam brapa?"..

Papanya dengan tenang menjawab dengan halus, Papanya juga tahu bahwa Ashlyn belum sadar total. "Nak ini masih jam 6, cepetan mandi, Papi sama mbak mbaknya bantuin koper mu"

"Eh iya pi! Aku mandi pi! Thank you papi!!" Ashlyn mencium papinya berpuluh puluh kali dan memeluk papinya itu. 

"Sudah semua? Nggak ada yang kettinggalan?" Kata papanya

"Nggak pi! epryting is okay okay!" jawab Ashlyn

Papanya tersenyum saat ia melihat Ashlyn berangkat ke stasiun. Didalam hatinya ia berkata "Selamat Jalan Sayang"..

Minggu, 21 Oktober 2012

Jacky!

Aku dan adikku duduk di teras depan rumah, memandang indahnya pemandangan. Rumah kami sangat mewah, mepet sawah. Di depan teras terlihat pandangan yang sangat indah, mengapa? karena rumah kami berada di atas puncak bukit. Hawa nya sangat dingin, karena itu setiap malam kami duduk di teras sambil minum susu coklat yang hangat.

Setiap tahun baru, aku dan keluarga ku berkunjung ke rumah Nenek dan Kakek. Dan sekarang sudah saat nya untuk berangkat ke rumahnya. Kami berangkat pada pukul lima sore dan sampai disana pada pukul tujuh lewat lima belas menit. Kami langsung bertemu dengan saudara saudara dan juga Kakek dan Nenek. Tidak lama setelah itu kami beristirahat.

Pada pukul 6 sore, semua saudara tiba tiba berteriak, "Ambulan! Ambulan!". Aku langsung bergegas keluar dan melihat Nenek di bawa ke dalam mobil ambulan. Kami semua bersiap siap untuk berangkat ke rumah sakit untuk menjenguk Nenek. Saat diperjalanan kami dikabarkan bahwa Nenek sudah tiada.

Aku menangis sangat keras dan memeluk Bunda. Bunda memandang ku dan berkata, "Ia sudah bersama Tuhan di surga nak". Sesampainya di Rumah sakit, kami semua melihat Nenek sudah di dalam peti. Aku mendengar tangisan sangat keras dan juga beberapa saudara datang. Dokter mendekati kami dan bilang "Sepertinya Ibu ini sudah sakit lama, tetapi kali ini sudah tidak tertolong sakit nya".

Aku bertanya kepada Bunda, "Bunda berarti sekarang aku sudah boleh punya Anjing ya?". Dari dulu aku ingin punya Anjing tetapi, Nenek selalu bilang tidak boleh dan bilang nanti saja kalau Nenek sudah tiada, dan sekarang Nenek sudah tiada. Tidak lama setelah itu Bunda menjawab, "Ya, tetapi itu nanti ya", "Ok Bunda!".

Nenek menginap dirumah satu malam saja, dan besok nya ia dikuburkan. Kami semua berangkat ke kuburan Nenek. Aku mendengar tangisan yang sangat keras, disebelahku ada yang berteriak "Mama! Mama!", tetapi aku hanya bisa menangis. Adikku baru berumur lima tahun, jadi ia tidak mengerti soal itu tetapi, anehnya ia menangis dan berkata "Nenek jangan dimasukin ke tanah!".

Pada malam harinya aku dan Bunda tidur bersama di satu kamar, dan juga adik dan ayah. Sebelum tidur ku bilang kepada Bunda, "Bunda, aku kangen Nenek" ia hanya bilang, "Berdoalah kepada Tuhan dan tidur". Karena Nenek tiada, kami harus tinggal dirumah Nenek untuk dua bulan.

Pada bulan February kami kembali ke rumah kami. Saat kami sampai, Aku menagih Bunda janjinya, "Bunda, Anjingku gimana?" dan ia menjawab sangat pelan "Ok besok ya nak, sekarang kan sudah jam lima sore, minum susu dulu terus besok kita cari Anjingnya". Aku tidak menjawabnya aku langsung saja membuat susu coklatku dan juga untuk adik. Setelah susuku selesai aku mencuci gelasnya dan segera tidur. 

Keesokan harinya aku bangun jam enam pagi, padahal biasanya aku bangun jam tujuh atau setengah delapan. Aku langsung ke kamar Bunda dan meloncat diatas kasurnya bersama adik, kami berdua berteriak bersama "Anjing, Anjing, Doggy, Doggy". Mereka berdua terbangun dan bersiap siap untuk berangkat.

Saat kami sampai di "Pet Store" Aku memilih anjing yang kusuka. Ternyata tipe nya adalah "Golden Retriever". Warna nya putih dan ada hitamnya. Saya bilang kepada Bunda dan Bunda bilang kepada petugas yang disana. Aku sangat serius melihat anjing itu, memikirkan siapa namanya. Setelah lama memikir aku mendapatkan ide, namanya adalah Jackster. Aku, Bunda dan petugasnya membawa Jacky ke kasir.

Ternyata tidak gampang juga membawa anjing ini ke kasir. Saat kami mendekati kasir, aku melihat adik bersama ayah membawa Hamster. Jadi akhirnya, aku mendapatkan Anjing dan adik mendapatkan Hamster. "Totalnya tiga juta limaratus ibu" kata petugas kasir itu. Bunda membayar dan membawa Jacky dan Hamster ke mobil. Kami langsung saja pulang. 

Pertama kalinya aku membuka kandang Jacky, ia sangat malu untuk keluar. Dan akhirnya setelah beberapa hari bersama Jacky, ia tidak takut lagi sekarang ia yang membangunkan ku tiap pagi. Sekarang ini, ia Jacky seperti penggantinya Nenek. 

Kamis, 11 Oktober 2012

Tour!

Kami sekeluarga bersiap siap pada pukul enam pagi. Kami sudah punya rencana untuk pergi berjalan jalan ke Gua Pindul yang terletak di Wonosari. Aku, keluargaku  dan beberapa orang Gereja berkumpul bersama di Gereja. Ada beberapa mobil yang berangkat. 

Perjalanan berlangsung sekitar satu sampai satu setengah jam. Sesampainya di Gua Pindul beberapa orang makan bersama di tempat umum. Setelah selesai makan kami langsung saja bergegas ke loket tiket. Papa bilang kepada pak Gerry (Pendeta) "Pak keluarga kami berapa ya?" langsung saja pak Gerry menjawab "Maaf pak, mungkin uang bapak tidak laku disini.." Dia melihat papa dan mereka ketawa bersama. Kami semua mendapatkan pelampung dan juga ban. Setiap orang mendapatkan satu ban. Setelah berjalan lumayan jauh. Saya mendengar ada beberapa anak yang teriak teriak "Brimob! Brimob!". 

Kami berjalan, berjalan dan berjalan agak lama. Sesampainya di dekat gua kami mendengarkan instruksi dari bapak penjaganya. Setelah ia selesai memeberikan kami instruksi Pak Gerry berdoa. Tidak lama setelah itu kami langsung saja masuk ke ban masing masing. Pelan pelan,  kami memasuki Gua Pindul. Didalam sangat gelap dan banyak kelelawarnya, kami dilarang berteriak atau ngobrol ngobrol. Setelah selesai di dalam gua, kami keluar dari tempat itu dan naik truk untuk berangkat ke tempat yang berair. Saat kami sampai, kami berjalan ke air dan mengunakan ban kami masing masing. Kami melihat beberapa batu batu yang langka. 

Setelah sampai di tempat istirahat, ada adik bernama Ale yang masih kecil, ingin melompat dari atas ke air. Kettingian nya lima belas meter. Dia melompat sekitar dua sampai tiga kali. Saat saya ingin mencoba, kakak saya ikut dan juga mama. Kami berada di atas agak lama karena kami takut untuk terjun ke bawah. Tetapi setelah melihat ada anak perempuan terjun ke bawah, dalam hati, saya berkata "Sama wanita aja kalah!" Tanpa hal hal yang lain saya terjun kebawah. Saat saya melompat, rasanya seperti jantungnya di remas! Tiba tiba ada angin yang menghantam dari bawah, lama sekali di udara tetapi saat sampai di air saya merasa lega. 

Kami bersama menaiki kapal kecil yang kami mendorong dayung nya. Kami berjalan lumayan lama. Sesampainya di darat kami makan tempe dan tahu goreng. Semua yang ada di warung itu kami makan. Tidak lama setelah kami selesai makan, kami naik truk lagi dan kembali ke parkir mobil. 

Ternyata ada kabar yang menyenangkan lagi! Kami semua akan berangkat ke pantai Indrayanti. Pantai itu adalah pantai yang dibilang seperti pantai Kuta di Bali. Beberapa dari kami ganti baju dan langsung saja berangkat ke Pantai Indrayanti. Perjalanan berlangsung cepat karena kami dikawal oleh polisi. 

Disana, kami hanya bermain pasir dan main sepak bola. Kami tidak lama disana, kami tidak bisa melihat kembang api. Saya dan kakak saya mandi disana dan langsung pulang ke rumah. Saat kami diperjalanan pulang, tante saya yang baru saja sampai di Jogja (dari Australia) bbm (blackberry messenger) saya, dia bilang "Kev! udah dapet kiriman nya?" katanya, saya menjawab "Belum tante, ini habis dari Gua Pindul sama Pantai Indrayanti" ujarku, ia menjawab lagi "Oh, yaudah".

Kami makan bersama di restoran Pattaya dan setelah selesai kami segera pulang. Di hati, saya berkata "Wah apa ya kiriman nya? Ini kan habis ulang taun ku, mungkin aku dikasih sesuatu". Sesampainya dirumah saya langsung ke kamar mama dan papa. Saat saya membuka pintu kamar tersebut, saya melihat sebuah tas berwarna hitam yang berisi beberapa barang. Saya melihat lagi kedalam dan ada Kotak besar berwarna hitam dan ada merahnya. Saya membaca tulisan di kotak itu "beats by dr. Dre Solo HD" Saya langsung berteriak dan lompat lompat. Saya berteriak "INI YANG KUMAU KAK!!!" Langsung saja ku bbm tante ku untuk bilang terimakasih. Saya bilang itu lagi, lagi dan lagi. Saya membuka kotaknya dan melihat ada tas dan kabel dan beberapa tulisan garansi dan lain lain. Saya membuka tasnya dan isinya adalah alat pengengar berwarna merah. Beats by dr. Dre adalah alat pendengar yang sangat terkenal di Amerika dan juga Australia. Saya mencoba nya terus menerus. 

Saya berkata didalam hati "wahh udah bisa pergi ke Gua ke Pantai dapat beats lg malemnya! asik banget hari ini! Terimakasih Tuhan Yesus!!" Saya sangat senang pada hari itu.

Kamis, 04 Oktober 2012

Counter Strike Global Offensive Updated! 2 New Maps for Arms Race and Classic Casual! Click Here To Buy Now For US$15.00! Steam Community. New Competitive Matchmaking With New Maps! Vertigo And Monastery!

Counter Strike Global Offensive, Includes Arms Race, Demolition, Classic Casual, Classic Competitive.
Blessed Day!

Pukul 7 lewat 40 menit saya sudah sampai di sekolah. Saya cepat cepat mengambil Alkitab dan mengikuti Morning Devotion. 4 kelas langsung berjalan dengan cepat. Setelah sekolah selesai saya ingin langsung berangkat ke GSG (God Is Good Building). Hari hari sebelumnya saya dan teman teman sudah berencana untuk berangkat Doa bersama di gedung GSG.

Setelah kira kira setengah jam menunggu, kami berangkat naik mobil Dave. Sebelum sampai di sana kami ber lima (Saya, Dave, Bang Iyo, Naldo dan Yosua) makan sore di Mr. Burger seturan. Sesampainya di GSG, kami menaruh tas di kantor dan langsung ke dalam aula.

Kami menyanyikan banyak lagu. Pertama kalinya kami disuruh kedepan kami tidak mau, tetapi hanya Naldo yang kedepan. Kedua kalinya kami disuruh kedepan hanya Naldo dan Yosua. Tetapi ketiga kalinya kami disuruh kedepan kami berlima kedepan.

Saya sangat bersyukur saya telah didoakan beberapa pembina/Pendeta. Saya sempat menangis. Saya melihat beberapa mahasiswa yang duduk terjatuh dan menangis. Dipikiranku hanya ada Yesus, Yesus dan Yesus. Saya merasa Tuhan Yesus telah datang. Saya melihat bintang Kristus dan dari situ saya melihat ada malaikat yang datang ke mahasiswa mahasiswa.

Karena itu saya sangat senang dan saya berkata dalam hati, "This is my Blessed Day"... Kenapa saya berkata begitu? Saya telah diberkati dan saya telah memperoleh banyak pelajaran.

Acara telah selesai, itu sudah jam 6. kami mendapatkan snack-snack dan minuman. Kami berlima menunggu jemputan. Pertama adalah Naldo yang dijemput, kedua Dave ketiga saya dan Bang iyo, dan yang terakhir adalah Yosua.

Senangnya telah melihat Tuhan datang di kehidupan ku. Dan telah mendapat Hikmat dari Tuhan. Saya sangat senang Naldo telah mengajak kita ke acara ini.


Lihat juga blog teman temanku!

www.mistergreeny.blogspot.com


estherdeborah.blospot.com

naldo-christian-5.blospot.com

daveey619.blogspot.com